Cinta yang Tertinggal

“Impian kita pernah bertemu di ujung sana, apakah masih ada kesempatan lagi untuk kita membangun impian itu?”—16 April 2014, 00.44 WIB.

Sepenggal kalimat dan tanya yang beberapa saat yang lalu hinggap dibenakku.

Mungkin terlihat mengharap, dari kisah cinta yang telah berlalu, namun cinta untuknya tak pernah bisa benar-benar hilang.

Dan aku pun tak berani untuk terus dalam ingatan itu, tapi juga tak mau menghapusnya.

Biar saja cinta itu tetap tinggal di hatiku, sambil berjalan, mungkin di satu titik lain di depan sana aku dan dia bisa benar-benar bersatu membangun impian bersama-sama.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.