Pengaturan Halte Bus TransJakarta

20160124_125639
Halte Bus TransJakarta di Duren Tiga

Pengelolaan Bus TransJakarta saat ini perlahan sudah mulai membaik. Perbaikan layanan ini berhubungan erat dengan pembangunan MRT yang saat ini sedang berlangsung. Beberapa perbaikan ini ditunjukkan dengan digantinya bus-bus yang sudah tidak laik dengan bus-bus yang baru. Kopaja AC pun saat ini sudah terintegrasi, tidak perlu lagi membayar bila hendak memilih bus kecil itu. Kemudian lampu-lampu penerangan pun sudah mulai diganti sehingga jauh lebih terang. Namun masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan.

Masalah tempat antri menunggu bus misalnya, mengambil kasus di Halte Duren Tiga. Halte ini setiap sisinya memiliki 4 pintu tunggu. Seharusnya bisa diatur untuk antrian yang dari arah Ragunan, memisahkan antrian yang ke arah Monas dan yang ke arah Dukuh Atas. Jadi bisa 2 untuk antrian ke arah Dukuh Atas dan 2 pintu selanjutnya untuk antrian arah Monas. Saat ini semua penumpang mengantri hanya di 2 pintu. Itu pun kadang tak sedikit yang berkeluh kesah karena bus secara bergantian tapi tak beraturan berhenti di salah satu pintu, mengingat saat ini bus-bus baik yang baru maupun gantinya Kopaja AC hanya memiliki 1 pintu akses penumpang.

Yang saat ini menjadi pertanyaan penting, di halte-halte tersebut tidak ada toilet yang bisa digunakan oleh penumpang. Padahal dengan antrian yang kadang cukup panjang, seharusnya ada toilet yang bisa digunakan apalagi bila keadaan “emergency”. Apakah harus berlarian ke salah satu seberang jalan? Itupun harus mencari dahulu di mana toilet berada.

Rasanya masyarakat perlu terus memberikan masukan-masukan positif agar pelayanan angkutan umum kita bisa semakin baik kedepannya. Dan pengelola angkutan umum, dalam hal ini pengelola bus TransJakarta perlu mendengarkan masukan-masukan positif dari masyarakat.

Maju terus untuk angkutan umum Indonesia!