Five days before

Entah mengapa aku menulis ini, mungkin karena tidak ada pikiran lain. Atau mungkin karena malam minggu ini aku sendiri. Padahal biasanya aku akan bersama 3 sahabat-sahabatku. Atau karena aku membuka laptop sambil menikmati secangkir cappuccino di Angel-in-us tanpa tahu harus ngapain.

Lima hari lagi. Ya, lima hari lagi aku akan tepat berusia 38. Usia di mana aku dihantui bermacam-macam pikiran. Dengan usia segitu, apa yang sudah aku capai? Apa yang sudah aku punya? Tentang kepunyaan, aku tidak punya apa-apa. Mati pun tak akan membawa harta apa-apa, bukan? Tentang pencapaian, rasanya aku boleh sedikit berbangga.

Ada banyak pencapaian pengalaman yang sudah aku gapai. Meskipun, masih banyak yang aku juga ingin capai. Mengunjungi kota/provinsi lain di Indonesia, sudah. Bahkan ada yang sempat berkunjung lebih dari sekali. Mengunjungi kota di luar negeri pun sudah, bahkan semuanya dibayarin sama kantor atau sama sponsor. Pengalaman pahit-manis pun sudah.

Semua itu membentuk aku menjadi aku yang seperti ini. Pikiranku, tingkal lakuku, responku terhadap sesuatu, apa yang aku suka, apa yang tidak aku suka. Semuanya adalah bentukan pengalaman-pengalaman hidup. Iya, tak ada yang mulus dan lurus, pasti ada jalanan terjal, berlubang, berkelok bahkan harus berputar arah karena buntu. Kalau tidak seperti itu, mungkin hidup sangat membosankan. Mungkin.

Tahun 2019 ini aku men-setting beberapa resolusi. Semoga banyak yang benar-benar bisa aku laksanakan. Tentang ulang tahunku, aku sudah tak mau lagi merayakan. Biarlah hari itu menjadi hari untuk aku melakukan kontempelasi dan melakukan kalibrasi (lagi) mau ke mana arah hidupku.

Hidup hanya sekali. Rasanya masih banyak yang belum aku lakukan, untuk kebaikan. Masih banyak impian.